Selontra, Si Pembasmi Hama Tikus Sawah Paling Efektif

hama tikus sawah

Nasi adalah makanan yang mengandung nilai gizi serta penyedia energi bagi tubuh manusia. Dan padi merupakan sumber makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Maka dari itu, setiap faktor yang mempengaruhi produksi padi sangat penting diperhatikan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap produksi padi di sawah adalah hama, terutama hama tikus.

Tikus mempunyai sifat yang sangat berbeda apabila dibandingkan dengan hama tanaman padi lainnya. Hama yang satu ini menyerang tanaman padi mulai dari pembibitan sampai masa panen. Tikus sawah adalah hama yang relatif sulit dikendalikan, karena memiliki kemampuan adaptasi, mobilitas, dan kemampuan berkembang biak yang pesat serta memiliki daya kerusakan yang tinggi. Tingkat kerusakan yang ditimbulkan tikus sawah bervariasi, diantaranya dari kerusakan ringan bahkan sampai terjadinya gagal panen.

Lantas bagaimana cara pengendalian hama tikus sawah? Yuk simak artikelnya sampai selesai ya!

Menanam padi secara serentak

Di area persawahan yang luas, biasanya penanaman padi akan dilakukan dengan secara serentak dalam satu waktu. Salah satu tujuannya dilakukan hal tersebut yaitu untuk mencegah ketersediaan makanan bagi hama tikus sawah. Jika penanamannya dilakukan bergiliran, hal ini sama saja menyediakan makanan tikus setiap waktu.

Dan sebaliknya, apabila penanaman padi dilakukan dengan cara serentak, maka tikus akan kehilangan sumber makanannya. Hal ini mengakibatkan banyak tikus mati karena kelaparan dan akhirnya serangan hama tikus sawah pun bisa berkurang. Sehingga diharapkannya pada penanaman padi selanjutnya tidak ada lagi hama tikus yang menyerang persawahan petani.

Menggunakan Rodentisida

Rodentisida merupakan salah satu jenis pestisida berdasarkan organisme target sasaran yang digunakan untuk membunuh hama pengerat tanaman padi terutama tikus sawah. Rodentisida dapat membunuh hewan pengerat (tikus) dengan cara meracuni makanannya. Penggunaan rodentisida yang bersifat kronis bertujuan untuk menghindari sifat jera umpan yang dimiliki oleh tikus, sehingga pengendalian dengan pengumpanan dapat berjalan lebih efektif. Namun perlu diingat, bahwa rodentisida harus disesuaikan dengan dosis yang dianjurkan, karena di dalamnya terdapat kandungan bahan kimia berbahaya.

Penerapan rodentisida di sawah salah satu caranya adalah dengan memberikan umpan makanan yang sudah diberi rotensida atau racun tikus. Kemudian letakkanlah di sudut-sudut sawah yang sering dilewati tikus atau diletakkan di dekat sarang tikus. Umpan yang digunakan adalah ikan teri, sebab ikan teri merupakan makanan yang paling disukai tikus. Setelah memakannya, maka tikus sawah tersebut akan keracunan dan pada akhirnya mati.

Pengaturan pola tanam

Pola tanam adalah usaha penanaman pada sebidang lahan dengan mengatur susunan tata letak dan tata urutan tanaman selama periode tertentu, termasuk masa pengolahan tanah dan masa bera selama periode tertentu. Pengaturan pola tanam pada umumnya yaitu dalam kurun waktu satu tahun. Pada daerah endemik yang dicirikan dengan adanya serangan hama tikus sawah pada setiap musim tanam, pola tanam padi – padi – bera, padi – padi – palawija, atau padi – palawija – padi dianjurkan untuk dilakukan.

Bera adalah suatu sistem pengembalian kesuburan tanah dengan cara membiarkan tanam tanpa ditanami. Dengan kondisi bera inilah yang bisa mengakibatkan ketiadaan pakan, sehingga memutus siklus hidup dan menekan kepadatan populasi tikus. Pada saat penanaman palawija, tikus sawah tidak mampu berkembang biak secara optimal, sehingga jumlah anak yang dilahirkan tidak sebanyak apabila terdapat tanaman padi.

Sanitasi habitat tikus

Cara pengendalian hama tikus sawah berikutnya yaitu sanitasi habitat. Sanitasi habitat harus dilakukan selama musim tanam padi, terutama pada awal tanam. Sanitasi tersebut meliputi membersihkan gulma dan semak-semak pada habitat utama tikus sawah seperti tanggul irigasi, jalan sawah, batas perkampungan, pematang, tanggul jalan, parit, dan saluran irigasi.

Selain itu, juga dilakukannya minimalisasi ukuran pematang (sebaiknya tinggi dan lebar <30 cm) untuk mengurangi tempat hama tikus sawah berkembang biak. Dengan sanitasi habitat, tikus akan kehilangan tempat berlindung sementara, tempat membuat lubang sarang, dan pakan alternatif. Sanitasi tanggul irigasi merupakan salah satu upaya menghilangkan tempat favorit tikus bersembunyi dan membuat lubang sarang.

Lakukan fumigasi

Fumigasi atau disebut juga dengan pengemposan adalah sebuah metode pengendalian hama tikus sawah yang dilakukan dengan cara pengasapan pestisida dalam bentuk gas. Pestisida atau bahan kimia yang digunakan ini sering dikenal dengan sebutan fumigan. Dalam hal ini, fumigan yang berbentuk gas dilepaskan untuk meracuni hama dan membuat mereka mati lemas. Fumigasi terbukti efektif membunuh tikus beserta anak-anaknya yang berada di dalam lubang sarang.

Untuk memastikan agar tikus mati, tutuplah lubang sarang tikus dengan lumpur setelah difumigasi dan sarang tidak perlu dibongkar. Penutupan lubang tikus juga dimaksudkan agar infrastruktur pertanian (tanggul, pematang, irigasi dan lain sebagainya) tidak rusak serta membuat hama tikus yang datang kemudian tidak menggunakan lubang tersebut sebagai sarangnya. Lakukanlah fumigasi selama masih ditemukannya sarang tikus, terutama pada stadium generatif padi.

Hama tikus sawah adalah masalah yang serius bagi para petani. Karena dengan kehadirannya tidak sedikit petani yang mengalami kerugian akibat gagal panen. Untungnya di artikel ini, anda sudah memahami cara pengendalian hama tikus sawah.

Lebih untung lagi, jika anda ingin membasmi hama tikus sawah anda dapat menggunakan Selontra. Selontra adalah produk racun yang ditujukan untuk mengontrol populasi hama pengerat seperti tikus dan memiliki penggunaan yang fleksibel untuk bangunan sekeliling kandang dan pagar. Yuk basmi tikus yang ada di sawah atau kandang ternak anda, untuk menghasilkan keuntungan yang lebih baik dari hasil produksi maupun kualitas produksinya.

Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menambah wawasan untuk anda. Terimakasih dan sampai ketemu di kesempatan lainnya!

 

Komentar dinonaktifkan