Penulis: Tim GFN
Ayam broiler adalah ayam yang dipelihara untuk diambil dagingnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas ayam broiler yaitu nutrisi seimbang yang terkandung di dalam ransum. Nutrisi seimbang di dalam ransum merupakan faktor penting untuk meningkatkan produktivitas ayam broiler.
Perlu diketahui bahwa dari seluruh biaya yang dikeluarkan untuk usaha peternakan ayam, biaya pakan mengambil alokasi biaya yang paling banyak yaitu 60%-80%. Tentu anda sudah tahu bahwa kualitas pakan apa yang anda berikan pasti berpengaruh pada hasil produksi di kemudian hari ketika masa panen. Apabila pakan yang diberikan bagus dan berkualitas, tentu hasil produksi/ hewan ternak akan bagus dan berkualitas pula.
Maka dari itu, pemberian pakan ayam broiler yang bernutrisi harus dilakukan secara konsisten. Jika tidak, maka akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler tidak optimal. Setidaknya ada 5 nutrisi yang harus ada di dalam ransum untuk meningkatkan produktivitas ayam broiler.
Yuk simak penjelasan berikut untuk mengetahui nutrisi apa saja yang harus ada dalam ransum ayam broiler.
1. Protein
Protein merupakan unsur pokok alat tubuh dan jaringan lunak tubuh pada ayam broiler. Asupan protein digunakan untuk pertumbuhan dan merupakan aktivator semua enzim. Kebutuhan protein pada pakan ayam broiler periode starter adalah 21%, sedangkan pada periode finisher membutuhkan protein sebanyak 19%. Konsumsi protein yang tinggi akan menghasilkan pertumbuhan yang cepat. Dan sebaliknya, ternak yang mengkonsumsi protein yang rendah, akan berakibat pada rendahnya produktivitas.
Fungsi protein pada ayam broiler antara lain yaitu,
- Untuk meningkatkan percepatan pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler.
- Untuk membentuk jaringan baru.
- Untuk memperbaiki kerusakan dan penyusutan jaringan.
- Sebagai pembentuk antibodi.
2. Energi
Energi merupakan faktor tunggal paling penting yang dibutuhkan dalam ransum ayam broiler. Fungsi energi yaitu sebagai sumber tenaga bagi ayam broiler. Kebutuhan energi pada pakan ayam broiler fase starter adalah 3000 Kkal/kg, sedangkan kebutuhan energi pada pakan ayam broiler fase finisher adalah 3100 Kkal/kg. Apabila energi dalam pakan yang dikonsumsi tidak sesuai dengan kebutuhan, maka konsumsi pakan akan tinggi. Sedangkan jika kebutuhan energi melebihi kebutuhan, maka konsumsi pakan akan sedikit.
3. Serat kasar
Banyak peternak yang lupa bahwa nutrisi yang dibutuhkan ayam broiler tidak hanya protein, tetapi juga butuh asupan serat. Serat merupakan nutrisi yang penting pada hewan ternak, karena nutrisi ini digunakan untuk membantu proses pencernaan. Bahan pakan yang mengandung serat kasar tinggi menyebabkan ayam broiler merasa kenyang, sehingga dapat menurunkan konsumsi pakan.
Maka dari itu, peternak harus memperhatikan kuantitas dan kualitas serat kasar yang akan diberikan pada ayam broiler. Fungsi serat kasar untuk ayam broiler diantaranya adalah :
- Untuk membantu gerak peristaltik usus.
- Mencegah penggumpalan pakan pada seka.
- Mempercepat laju digesti.
- Memacu perkembangan organ pencernaan.
4.Lemak
Lemak merupakan salah satu kandungan nutrisi yang harus ada dalam pakan. Kebutuhan lemak pada ayam broiler periode starter adalah 5,5-8,5% dan kebutuhan lemak pada ayam broiler periode finisher adalah 3%. Lemak berperan untuk mempertinggi energi ransum dan mempertinggi palatabilitas serta konsumsi ransum. Lemak juga dapat mengurangi sifat berdebu pada ransum dan pemisahan bahan makanan. Peternak harus memperhatikan asupan lemak bagi ayam broiler, karena ayam broiler yang tidak mendapatkan lemak dalam jumlah yang cukup akan mengalami hambatan pertumbuhan.
5. Mineral
Ayam broiler harus memperoleh asupan mineral dengan jumlah yang cukup. Mineral memiliki peran yang sangat penting terutama bagi kelangsungan hewan ternak. Mineral berperan untuk pembentukan jaringan tulang dan urat dan membantu proses pencernaan serta penyerapan zat-zat makanan. Adapun mineral yang sangat dibutuhkan ayam broiler adalah kalsium dan fosfor.
Kalsium
Kalsium merupakan mineral yang tergolong sebagai senyawa anorganik. Ayam broiler membutuhkan kalsium untuk memenuhi kebutuhan mineral makro. Kalsium erat sekali dengan pembentukan tulang dimana 99% dari kalsium dalam tubuh terdapat pada tulang. Kalsium berfungsi sebagai pengaturan aktivitas sel yang vital, fungsi saraf dan otot, kerja hormon, pembekuan darah, dan motilitas seluler.
Fosfor
Fosfor yang terdapat dalam pakan berfungsi sebagai pembentuk tulang, persenyawaan organik, metabolisme energi, karbohidrat, asam amino, dan lemak, transportasi asam lemak dan bagian koenzim. Sehingga fosfor sebagai fosfat memainkan peranan penting dalam struktur dan fungsi semua sel hidup.
Itulah beberapa nutrisi yang harus ada dalam ransum ayam broiler. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan anda. Sekian dari kami, terimakasih dan salam sukses untuk anda!