Perbedaan Kandang Closed House dan Kandang Open House yang Harus Anda Ketahui

kandang closed house open house

Penulis: Tim GFN

Katakanlah, anda sedang memulai usaha peternakan ayam broiler. Kemudian, anda dihadapkan dengan dua pilihan kandang, yaitu kandang closed house dan kandang open house. Bisa saja, anda galau atau bingung harus pilih yang mana, karena tidak tahu perbedaan kandang closed house dan kandang open house, kan?

Tenang, anda tidak perlu galau atau bingung lagi setelah membaca artikel ini. kali ini, kami mengajak anda untuk mengetahui apa perbedaan kandang closed house dan kandang open house dan kandang mana yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Anda jadi penasaran, kan? Langsung saja ini dia penjelasan selengkapnya!

Pengertian kandang ayam

Kandang merupakan salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi pemeliharaan ayam. Kandang merupakan salah satu bagian dari manajemen ternak ayam yang sangat penting untuk diperhatikan. Bagi peternak dengan sistem intensif, kandang merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan peternakan ayam. Fungsi utama dari pembuatan kandang yaitu memberikan kenyamanan dan melindungi ternak dari panasnya sinar matahari pada siang hari, hujan, angin, udara dingin, dan untuk mencegah ternak ayam dari gangguan luar seperti predator. Selain itu, kandang juga berfungsi untuk memudahkan tata laksana yang meliputi pemeliharaan dalam pemberian pakan dan minum, pengawasan ayam yang sehat dan ayam yang sakit.

Pengertian kandang ayam closed house

Kandang ayam closed house atau disebut juga dengan kandang tertutup adalah kandang yang dijalan pada peternakan modern dengan tujuan untuk menyediakan suhu dan kelembapan ideal bagi ayam. Kandang closed house dapat meminimalkan kontak langsung ayam dengan organisme lain dan memiliki pengaturan ventilasi yang baik untuk menyediakan kondisi lingkungan yang nyaman bagi ternak.

Sistem ventilasi kandang closed house terdiri dari inlet dan outlet. Outlet berfungsi untuk mengeluarkan gas karbondioksida dan amonia dari dalam kandang, sedangkan inlet adalah berfungsi untuk menerima udara bersih dari luar kandang kemudian dibawa masuk ke dalam kandang.

Pengertian kandang ayam open house

Kandang ayam open house atau lebih dikenal dengan kandang terbuka adalah kandang yang dindingnya dibuat dengan sistem yang terbuka yang biasa terbuat dari kawat burung, kayu atau bambu, sehingga menjamin hembusan angin masuk ke dalam kandang serta bisa memanfaatkan pergantian sinar matahari. Dinding kandang ditutup dengan tirai yang berfungsi sebagai ventilasi. Hal tersebut membuat kondisi dalam kandang sangat dipengaruhi oleh kondisi luar kandang.

Perbedaan kandang closed house dan kandang open house

Beikut adalah beberapa perbedaan kandang closed house dan kandang open house yang harus anda ketahui :

Closed house

Apa perbedaan kandang closed house dan kandang open house? Simak kelebihan kandang closed house berikut :

  • Tingkat kapasitas atau jumlah populasi ayam dalam kandang lebih banyak. Per meter persegi kandang closed house dapat menampung 14 – 18 ekor ayam.
  • Suhu yang lebih efektif, sehingga sesuai dengan kebutuhan hidup ayam.
  • Kontrol biosecurity yang mudah.
  • Kandang lebih mudah dibersihkan.
  • Ayam terbebas dari kontak dunia luar, sehingga ayam bebas dari segala ancaman penyakit.
  • Keseragaman ayam lebih bagus.
  • Pakan lebih efisien.
  • Mengurangi ayam heat stress sebab panas dalam kandang bisa dikeluarkan. Hal ini dikarenakan suhu panas dalam kandang bisa diredakan dengan hembusan kipas dengan daya sembur lebih besar.
  • Lebih mudah mengontrol kelembapan sekam pada saat musim panas.
  • Ayam lebih terjaga dari gangguan luar, baik fisik, polusi maupun cuaca.
  • Kondisi angin akan lebih mudah terkontrol.

Open house

Bicara kandang closed house dan kandang open house, maka kelebihan kandang open house adalah :

  • Biaya operasional yang cukup murah untuk membuat kandang open house.
  • Memaksimalkan fungsi ventilasi karena intensitas angin terlalu tinggi.
  • Memaksimalkan cahaya matahari yang juga memaksimalkan intensitas yang tinggi.
  • Karena sirkulasi udara bebas keluar masuk kandang, maka bau amonia dalam kandang ayam relatif rendah.
  • Lebih mudah dalam memantau gerakan ayam, sehingga dapat mengetahui kondisi ayam.
  • Pekerja lebih mudah untuk merawat litter.
  • Sirkulasi udara lebih lancar tanpa adanya bantuan peralatan listrik seperti kipas/ blower.

Setelah mengetahui kelebihan dari masing-masing kandang. Sekarang kami mengajak anda untuk mengetahui kekurangan dari kandang closed house dan open house.

Closed house

Kekurangan kandang closed house yaitu :

  • Biaya operasional cukup mahal untuk membuat kandang closed house.
  • Pekerja yang mengelola harus terampil dan paham.
  • Biaya listrik besar dan sumber listrik harus stabil, hal ini diakibatkan penerangan dan juga kipas yang nonstop digunakan saat ayam sudah besar.
  • Amonia lebih besar akibat sinar matahari tidak dapat masuk ke dalam kandang.
  • Litter lebih lama kering saat basah akibat kotoran ayam.
  • Penjagaan ayam lebih nonstop karena faktor listrik.

Open house

Berikut kekurangan kandang open house :

  • Susah untuk mengontrol suhu saat musim penghujan.
  • Pekerja lebih ekstra menjaga ayam saat musim panas terlebih lagi pada siang hari.
  • Litter lebih mudah lembap saat musim penghujan.
  • Besar kemungkinan ayam mengalami heat stress saat cuaca panas, hal ini karena uap udara panas masuk ke dalam kandang tanpa penghalang.
  • Kandang sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dari luar seperti angin dan panas kelembapan udara.
  • Ayam sangat rentan terjangkit berbagai penyakit ataupun wabah, karena bakteri dan virus yang tersebar melalui udara dapat mudah masuk ke dalam kandang.
  • Pengendalian suhu ruang dalam kandang untuk mendapatkan suhu yang ideal relatif sulit.
  • Sulit untuk mengendalikan hama nyamuk atau lalat yang bisa mengganggu kualitas pakan ayam.

Kandang closed house dan kandang open house memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dari berbagai perbedaan yang ada, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Setiap pemilihan jenis kandang harus disesuaikan dengan anggaran dan kemampuan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar kandang agar memudahkan dalam perawatan serta perkembangan bisnis ternak kedepannya. Jika anda ingin memulai usaha peternakan ayam dan memiliki modal yang pas-pasan. Model kandang open house dapat dipertimbangkan yang kemudian bisa dikembangkan menjadi kandang closed house jika memungkinkan dan diperlukan.

Sudah tahu perbedaan kandang closed house dan kandang open house, kan?

Di artikel ini, anda sudah paham apa aja perbedaan kandang closed house dan kandang open house. Harapannya setelah ini, anda tidak galau atau bingung lagi memilih antara kandang closed house dan open house. Pemilihan kandang tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang ada.

Namun yang perlu diingat, keberhasilan usaha peternakan ayam tidak hanya ditentukan oleh faktor kandang saja. Ada hal lain yang perlu anda perhatikan antara lain yaitu, pemilihan bibit ayam (DOC) yang berkualitas, pemberian pakan dan minum, rutin melakukan vaksinasi, serta lakukan sanitasi dan biosecurity kandang. Tidak hanya itu, faktor yang tidak kalah penting yaitu menjaga kesehatan ayam.

Anda dapat menjaga kesehatan ayam dengan menambahkan feed additive ke dalam ransum. Dan jika anda kebetulan sedang mencari feed additive, pas sekali anda sedang berkunjung disini! Kami Ganeeta Formula Nusantara menjual berbagai feed additive yang berguna untuk menjaga kesehatan ayam anda. Feed additive dari kami sudah teruji di laboratorium, jadi jangan diragukan lagi kualitasnya!

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda. Sampai ketemu di kesempatan lainnya!

 

Komentar dinonaktifkan