Penulis: Tim GFN
Seringkali obat kimia menjadi pilihan para peternak untuk mengatasi ternak yang sakit, namun pemakaian obat kimia secara terus-menerus dapat menimbulkan resistensi pada hewan ternak dan residu pada produk ternak seperti daging dan telur. Obat-obatan kimia yang diproduksi pabrik obat hewan banyak digunakan dalam operasional peternakan ayam pedaging dan petelur, sehingga produk daging dan telur yang dihasilkan dikhawatirkan membawa residu bahan-bahan kimia tersebut. Karena itu, muncul kesadaran untuk mencari alternatif lain sebagai pengganti obat-obatan kimia atau feed additive baik diberikan melalui pakan mapun melalui air minum.
Contoh tanaman herbal untuk pembuatan jamu
Negara kita dikenal dengan kekayaan hayati tanaman obat dan warisan budaya dalam pemanfaatan tanaman obat. Herbal adalah bahan yang berasal dari tanaman. Herbal sejak nenek moyang sudah dimanfaatkan sebagai jamu dengan cara diracik. Tanaman obat yang paling dimanfaatkan untuk industri jamu adalah jenis empon-empon (jahe, lengkuas, kunyit, kencur, temulawak, temu ireng, temu kunci, temu putih, dan lempuyang), mahkota dewa, sambiloto, kapulaga, dan lidah buaya.
Racikan herbal tersebut tidak hanya bermanfaat bagi manusia, tetapi juga untuk hewan ternak. Pada ternak unggas, khususnya ayam jamu herbal digunakan sebagai probiotik untuk menggantikan antibiotik kimia sehingga produk ternak ayam aman dikonsumsi dan bebas dari cemaran bahan kimia.
Keuntungan pemberian herbal pada ternak unggas
Pemberian herbal untuk ternak berdampak pada peningkatan nafsu makan, ternak menjadi lebih sehat, dan tidak menimbulkan bau menyengat. Peternak kini cenderung memilih obat alami atau obat herbal karena diyakini tidak memiliki efek samping dan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, terdapat keuntungan lain dari jamu unggas yaitu terjadinya peningkatan efisiensi pakan yang dampaknya menekan biaya produksi. Manfaat pemberian herbal pada hewan ternak unggas adalah sebagai berikut :
- Meningkatkan daya tahan (imunitas) ternak terhadap stress dan penyakit, misalnya flu burung dan koksidiosis.
- Meningkatkan efisiensi penggunaan pakan.
- Dapat menggantikan penggunaan antibiotik dan antistress kimia dalam air minum.
- Bersifat ramah lingkungan dan mengurangi bau amonia dari kotoran dan lingkungan kandang.
- Menghasilkan produk ternak yang sehat, aman dikonsumsi, dan bebas cemaran bahan kimia.
- Dapat menyubstitusi antibiotik dan koksidiostat yasng masih diimpor.
- Sebagai appetite stimulant (meningkatkan palatabilitas) antimikroba, antibiotik, antifungi, antioksidan, dan antelmitik.
Baca juga : Cara meningkatkan produksi ayam petelur
Itulah penjelasan dari herbal dan beberapa manfaat yang didapatkan jika herbal diberikan kepada ternak unggas. Yuk, untuk para peternak yang menginginkan keuntungan dan kualitas unggas yang bagus, maka harus memilih herbal yang tepat untuk hewan ternak unggas anda. Disini kami menyediakan berbagai herbal yang akan membantu produktivitas ternak unggas anda. Herbal dari produksi PT GANEETA FORMULA NUSANTARA pastinya sudah terformulasi oleh ahli gizi hewan ternak. Nama produk herbal tersebut yaitu ESSEGUARD BALANCE, ESSGUARD INTESTINAL, ESSGUARD PRAJANAN dan lain sebagainya.