5 Faktor yang Menentukan Keberhasilan Usaha Peternakan Ayam Broiler

usaha peternakan ayam broiler

Penulis: Tim GFN

Tidak sedikit orang yang memandang sebelah mata usaha peternakan ayam broiler, padahal sebenarnya usaha ayam broiler merupakan usaha yang memiliki potensi besar serta keuntungan yang tinggi. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat Indonesia yang gemar mengkonsumsi daging ayam dan permintaan daging ayam di pasar setiap harinya cukup stabil bahkan bisa meningkat. Untuk anda yang ingin menggeluti usaha ini harus tahu dulu faktor apa saja yang menentukan keberhasilan usaha peternakan ayam broiler.

Nah, di artikel ini kami akan membahas faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan ayam broiler. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi ayam broiler. Peternak harus mampu mengelola faktor-faktor tersebut agar dapat dicapainya produksi maksimal.

Anda sudah penasaran, kan? Yuk simak artikel ini sampai selesai ya!

Memilih DOC ayam broiler yang berkualitas

DOC (Day Old Chicken) ayam adalah anak ayam berumur satu hari yang digunakan sebagai bibit untuk beternak ayam broiler. Peternak harus memilih DOC atau bibit anak ayam broiler yang berkualitas. Hal ini dikarenakan faktor utama agar sebuah peternakan berhasil adalah penentuan yang tepat dalam pemilihan bibitnya itu sendiri. Pemilihan bibit ayam broiler ini sangatlah penting karena akan mempengaruhi kualitas dari ayam yang anda ternak dan produk yang dihasilkan.

Berikut kami memberikan ciri-ciri DOC ayam broiler yang berkualitas :

1. Sehat tidak ada cacat

Ciri pertama DOC yang berkualitas adalah sehat dan tidak cacat. Warna bulunya yang bagus yaitu terlihat lebih cerah dengan warna putih kekuningan. Bulu dalam tubuhnya harus penuh dan tidak kusam. Ciri lainnya dilihat dari bagian duburnya yang tidak terdapat kotoran menempel dan kaki yang besar sehingga dapat menopang tubuh dengan kokoh.

DOC yang baik tidak akan memiliki kecacatan. Jika terdapat cacat bawaan, ayam tersebut akan menghasilkan produk daging yang tidak berkualitas. Ciri ayam yang cacat adalah sayapnya tidak simetris seperti terjuntai ke bawah, badan tidak kokoh, kaki tidak dapat menopang tubuh, berjalan dengan pincang, mata tidak sempurna dan lain sebagainya.

2. Bersuara nyaring

Biasanya suara dari anak ayam yang berkualitas terdengar lebih nyaring. Dengarkanlah suaranya, jika ada yang kurang nyaring atau tidak dapat bersuara sama sekali sebaiknya jangan dipilih. DOC ayam yang berkualitas akan sering bersuara baik sebelum dan sesudah dilepas di brooding area. Suaranya tersebut menandakan vitalitasnya yang cukup baik.

3. Fisik ayam lincah dan gesit

Badannya mampu bergerak lincah, gesit, dan tidak terkulai lemas. DOC ayam broiler yang berkualitas  memiliki ukuran yang cukup seragam dan pusarnya menutup dengan baik serta sudah kering. Kakinya terlihat berisi sehingga pergerakannya cukup lincah. Pastikan DOC tidak mengalami dehidrasi.

Gejala buruk juga dapat dilihat bahwa perut DOC buncit atau terdapat cairan pada perut. Jika dibedah terdapat cairan kekuning-kuningan. DOC yang seperti ini sudah pasti berfisik kurang lincah. Biasanya disebabkan karena lingkungan yang jelek.

4. Berat badan ideal

Sebelum membeli DOC pastikan anda menimbangnya dahulu. Berat rata-rata DOC yang berkualitas yaitu 37 gram atau berkisar antara 35-40 gram. Berat badan tersebut merupakan berat badan normal dari DOC. Ternyata berat bibit ayam broiler yang baik minimal 37 gram itu sudah sesuai dengan SNI.

5. Mata yang cerah

Selain tubuhnya, bagian mata DOC ayam broiler juga penting untuk dicermati. DOC yang berkualitas akan memiliki mata yang cerah dan juga jernih. Jika ada DOC yang matanya buram dan mengeluarkan air mata terus-menerus sebaiknya jangan dipilih, karena DOC tersebut sudah terkena infeksi.

Biasanya peternakan atau agen akan menjual DOC dengan sistem box. Cek DOC yang ada di dalam box satu per satu untuk mengetahui adakah yang kondisinya tidak sehat dan tidak sesuai harapan.

6. Tubuh tahan panas

Anda juga harus memperhatikan ketahanan DOC terhadap panas. Hal ini dikarenakan jika DOC ayam broiler tidak tahan panas maka, kinerjanya dalam menghasilkan produksi daging akan menurun. Selain itu, daya pertumbuhannya cukup cepat dan mampu mengkonversi pakan menjadi daging.

Perkandangan yang baik

Faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan ayam broiler adalah kandang intensif. Kandang harus dikondisikan sedemikian rupa agar ayam dapat merasakan kenyamanan. Tidak hanya itu, kandang juga harus dibuat untuk melindungi ayam dari pengaruh cuaca panas, hujan, dan angin serta dari pengaruh hewan lain dan manusia.

Tipe kandang ayam broiler memiliki tiga jenis yaitu kandang closed house (tertutup), open house (terbuka), dan semi closed house (terbuka tertutup). Setiap tipe kandang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Memilih tipe kandang ayam broiler adalah hal yang penting. Mengingat fungsi kandang dalam beternak ayam broiler tidak hanya sebagai tempat istirahat di malam hari saja. Namun, kandang juga berfungsi sebagai tempat kegiatan ayam nantinya,seperti makan, minum dan lain sebagainya.

Kandang tidak boleh dipengaruhi dari lingkungan luar agar kesehatan ternak tidak terganggu, untuk mencapai hal tersebut kandang sebaiknya dibuat berupa kandang closed house. Dibuatnya kandang closed house bertujuan agar dapat mengontrol suhu maupun suasana di dalam kandang. Dengan kandang closed house bisa mengantisipasi segala musim. Perubahan musim panas ke musim penghujan dapat diatasi dengan penggunaan kandang closed house.

Kepadatan minggu pertama untuk ayam broiler yaitu 30-50 ekor/m². Kepadatan kandang dilebarkan sedikit demi sedikit mengikuti perkembangan ayam dari minggu ke minggu berikutnya. Alas kandang harus menggunakan sistem litter. Litter adalah suatu material alas lantai yang berfungsi sebagai penyerap, sehingga dapat mengurangi tingkat kebasahan lantai kandang, mengurangi materi feses (nitrogen), menyerap uap air, dan menyediakan lingkungan yang dapat membantu agar terjaga dari debu. Beberapa jenis material litter yaitu potongan jerami padi, serutan kayu, dan kulit padi/ sekam.

Pakan dan minum

Pemberian pakan dilakukan secara ad libitum (tidak terbatas) dan terkontrol. Maksudnya yaitu pemberian pakan dilakukan dengan cara terus menerus dengan porsi pemberian sedikit demi sedikit. Hal ini bertujuan agar pakan yang diberikan selalu segar dan tidak kotor serta ayam selalu terangsang untuk selalu makan.

Jenis pakan yang diberikan pada ayam umur 1-4 hari adalah fine crumble, selanjutnya pada umur 5-21 hari pakan yang diberikan adalah crumble, dan umur lebih dari 21 hari digunakan jenis pakan semi pelet. Sementara itu, jenis pakan pelet murni sudah jarang digunakan, bahkan beberapa peternak sudah tidak lagi menggunakannya, karena secara empirik dinilai tidak efisien. Pemberian pakan 2 kali dalam sehari, setiap pagi hari dan sore hari.

Hal lain yang perlu diperhatikan peternak yaitu tempat pakan dan minum. Tempat pakan dan minum harus disesuaikan dengan jumlah populasi ayam yang dipelihara. Jika tempat pakan dan minum tidak sesuai dengan jumlah populasi ayam yang dipelihara, maka dapat mengakibatkan ayam berebut pakan (kompetisi) dan berdesakan. Pada akhirnya hanya ayam yang lebih besar yang mendapatkan cukup pakan, sedangkan yang lainnya tidak memperoleh bagian. Hal ini mengakibatkan tidak tercapainya keseragaman bobot badan.

Pada 4-6 jam pertama sejak DOC masuk ke dalam kandang, air minum dapat dicampur dengan vitamin, antibiotik, atau larutan air gula jawa. Fungsi pemberian air gula jawa bertujuan agar DOC bisa memperoleh energi yang cepat. Kebutuhan air minum tergantung temperatur kandang dan aktivitas ayam. Selain itu, tempat minum harus selalu terisi air. Hal ini dikarenakan jika ayam kekurangan air minum akan berdampak buruk pada pertumbuhan secara keseragaman bobot badan.

Vaksinasi

Kerugian yang besar dapat dirasakan peternak jika ayam yang dipelihara terserang penyakit. Kerugian tersebut antara lain, biaya pengobatan yang cukup mahal, turunnya produktivitas ayam, bahkan hingga kematian ayam. Maka dari itu, agar ayam tidak mudah terserang penyakit sebaiknya dilakukan vaksinasi secara rutin.Pemilihan vaksinasi yang tepat dan aplikasi vaksinasi yang sesuai kondisi di masing-masing peternakan menjadi titik kunci keberhasilan perlindungan dari serangan penyakit.

Vaksinasi adalah upaya memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh ayam yang sehat untuk memperoleh kekebalan penyakit tertentu. Penyusunan dan pelaksanaan program vaksinasi bertujuan untuk memperoleh kekebalan terhadap penyakit dan untuk mencegah serangan penyakit tertentu pada peternakan tersebut. Vaksinasi menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengantisipasi serangan penyakit yang disebabkan oleh virus.

Vaksin dibagi menjadi dua yaitu vaksin aktif dan vaksin inaktif. Vaksin aktif adalah vaksin yang mengandung virus hidup. Kekebalan yang didapat lebih lama daripada vaksin inaktif atau pasif. Sedangkan vaksin inaktif adalah vaksin yang di dalamnya mengandung virus yang telah dilemahkan atau dimatikan. Kekebalan yang ditimbulkan lebih pendek, tetapi keuntungannya dapat disuntikkan pada ayam yang diduga sakit.

Program vaksinasi yang baik akan mencegah atau setidaknya meminimalisir masuknya agen infeksi penyakit, sehingga membantu ayam untuk dapat menghasilkan produksi yang optimal. Sebaliknya jika program vaksinasi kurang tepat seperti, terlambat dalam melakukan vaksinasi, kandungan vaksin tidak sesuai dengan virus paparan lapangan, dosis dan aplikasi tidak tepat, maka akan menimbulkan imunitas yang tidak optimal. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi agen penyakit untuk tetap menimbulkan gejala pada ayam.

Sanitasi dan biosecurity

Faktor terakhir yang menentukan keberhasilan peternakan ayam broiler adalah sanitasi dan biosecurity. Sanitasi adalah usaha pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dalam rantai perpindahan penyakit tersebut. Sanitasi sangat penting dilakukan, karena jika sanitasi bermasalah akan berdampak pada lingkungan kandang dan ayam yang ada di dalam kandang.

Biosecurity merupakan upaya untuk mencegah masuk dan menyebarnya penyakit menular kedalam maupun keluar lingkungan peternakan. Oleh karena itu, penerapan biosecurity harus secara menyeluruh, terus menerus dan dinamis untuk menjaga ayam anda agar terhindar dari bibit penyakit. Tujuan penerapan biosecurity pada seluruh sektor peternakan ayam yaitu untuk mengurangi resiko penyebaran mikroorganisme penyebab penyakit yang mengancam kesehatan ternak ayam.

Aspek-aspek yang menjadi ruang lingkup program biosecurity adalah upaya membebaskan adanya penyakit-penyakit tertentu, memberantas dan mengendalikan penyakit-penyakit tertentu, memberikan kondisi lingkungan yang layak bagi kehidupan ayam, mengamankan keadaan produk yang dihasilkan, mengamankan resiko bagi konsumen, dan resiko bagi karyawan yang terlibat dalam tatalaksana usaha peternakan ayam. Aspek-aspek ini bagi industri peternakan ayam broiler sangat dituntut, mengingat cara pemeliharaanya dikandangkan dan dipelihara dalam jumlah yang banyak, sehingga ayam rentan terhadap berbagai macam penyakit baik yang menular maupun tidak menular. Oleh karena itu, perhatian yang lebih sangat diperlukan dalam pelaksanaannya, juga terhadap ayam mati, kehadiran lalat, dan bau sering kali menimbulkan gangguan bagi masyarakat sekitar.

Seperti halnya vaksinasi, penerapan sanitasi dan biosecurity berfungsi agar mencegah ayam terserang penyakit. Jika ayam terserang penyakit peternak akan mengalami kerugian yang sangat besar. Maka dari itu, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Sudah tahu faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan ayam broiler kan?

Itulah beberapa faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan ayam broiler. Anda harus memperhatikan faktor-faktor tersebut agar usaha peternakan ayam broiler anda sukses. Selain melakukan vaksinasi, sanitasi, dan biosecurity, anda juga dapat menambahkan feed additive ke dalam ransum ayam untuk menjaga kesehatan ayam broiler anda.

Dan jika kebetulan anda sedang mencari feed additive, kami-Ganeeta Formula Nusantara menjual berbagai feed additive yang berguna untuk menjaga kesehatan ayam broiler anda. Tidak hanya itu, kami jual menjual desinfektan yang memiliki keunggulan antara lain, tidak mengiritasi, berbau harum, dan dapat sebagai pengganti deterjen pada peralatan kandang. Untuk detail produk dan info harga, silahkan hubungi kontak kami di nomor 0811-1907-0726.

Demikian artikel mengenai beberapa faktor yang perlu diperhatikan peternak ayam broiler agar usahanya sukses.Tetap pantau blog website kami ya,agar anda mendapatkan informasi menarik dan edukatif lainnya seputar peternakan. Terimakasih dan salam sukses untuk anda!

 

Komentar dinonaktifkan