Penulis: Tim GFN
Usaha di bidang peternakan seperti ternak ayam sering kali dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Padahal sebenarnya usaha di bidang peternakan ini memiliki potensi yang luar biasa karena permintaan daging ayam dan telur dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sementara pemenuhan daging ayam dan telur selalu kurang. Potensi untuk mengembangkan usaha ayam petelur ini sangat menjanjikan. Bagi anda yang ingin memulai usaha di bidang ini, disini kami akan memberikan beberapa cara untuk meningkatkan produksi ayam petelur. Meningkatkan produksi ayam petelur bisa dilakukan dengan 5 cara berikut :
-
Menata atau mengatur tingkat intensitas pencahayaan ayam
Ayam petelur sangat membutuhkan cahaya baik berasal alami (sinar matahari) maupun cahaya buatan (lampu) agar dapat berproduksi lebih optimal. Ayam petelur harus mendapatkan cahaya yang cukup agar dapat menstimulasi hipotalamus yang kemudian diteruskan ke kelenjar-kelenjar tubuh, seperti hipofisa, tiroid, dan paratiroid untuk mengehasilkan hormon. Kelenjar hipofisa akan menghasilkan follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). Kedua hormon ini sangat penting untuk produktivitas ayam petelur. Karena kedua hormon ini mempunyai peran untuk pembentukan sebutir telur. Hormon FSH sendiri berfungsi untuk mematangkan folikel/sel telur pada indung telur (ovarium), sedangkan hormone LH berfungsi untuk menggertak proses ovulasi (pelepasan sel telur ke saluran telur/oviduk). Maka dari itu, peternak harus memperhatikan intensitas pencahayaan untuk ayam petelur agar produksi telur meningkat.
-
Replacement Peremajaan
Umur ayam petelur yang semakin tua dapat berpengaruh pada produksi telurnya. Pengaruh ini bervariasi untuk tiap individu ayam. Pada umumnya ayam dapat berproduksi secara efisien dan maksimal selama dua siklus masa bertelur. Setelah dua tahun, produktivitas ayam mengalami penurunan. Ayam petelur yang berproduksi tinggi dapat berproduksi baik selama 2-3 tahun, namun secara umum produksi telur yang paling baik adalah selama tahun pertama. Maka dari itu, proses replacement peremajaan ini harus diantisipasi, jika jumlah produksi ayam petelur mulai menurun dan sudah tidak ekonomis lagi, peternak bisa menggantinya dengan ayam yang sudah disiapkan dengan baik.
-
Menghindari dan mengatasi stress ayam dengan tepat
Stress pada ayam bisa memicu timbulnya penyakit, selain itu jika ayam petelur mengalami stress dapat mengakibatkan turunnya jumlah produksi telur. Agar poduksi telur tidak turun, peternak bisa mencegah stress dengan memberikan multivitamin secara rutin. Selain ayam tidak mengalami stress pemberian multivitamin ini juga berguna untuk meningkatkan imunitas agar ayam tidak mudah terserang penyakit. Stress pada ayam bisa terjadi karena panas, kedinginan, parasit, dan keributan/kebisingan.
-
Pemberian vaksin
Peternak harus memberikan vaksin secara tepat agar ayam tidak mudah terkena penyakit. Timbulnya penyakit dapat mengakibatkan turunnya produksi telur ayam. Pemberian vaksin dengan formula 3+2 yaitu 3 kali sebelum bertelur dan 2 kali semasa produksi telur dengan menggunakan teknik secara lembut dan bersih. Selain pemberian vaksin agar ayam tetap dalam kondisi sehat peternak juga harus memperhatikan kebersihan kandang.
-
Menambahkan nutrisi tambahan atau probiotik pada ayam
Penambahan nutrisi tambahan merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan produktivitas ayam atau meningkatkan daya efisiensi penggunaan pakan sehingga akan memberikan keuntungan. Probiotik adalah mikroorganisme yang hidup dalam suplemen makanan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan hewan ternak.
Baca Juga : Pemberian tepung kunyit untuk meningkatkan produktivitas ayam
Pas sekali anda sedang berkunjung di website GFN, disini kami menyediakan herbal tambahan untuk membantu meningkatkan produktivitas ayam petelur anda. ESSEGUARD INTESTINAL Namanya, produk ini dapat mengaktifkan sistem imun, menjaga tekanan darah dan sebagai antioksidan alami, sebagai antibakterial, dan membantu mencegah penyakit gangguan metabolik dan gangguan pencernaan.