Herbal Menambah Imun Ternakmu


Penulis: Rima

Salah satu aspek terpenting dalam industri peternakan  adalah manajemen kesehatan ternak. Kesehatan ternak yang terjaga berbanding lurus dengan hasil dan performa yang didapat. Salah satu aspek untuk menjaga ternak tetap sehat adalah dengan menjaga sistem imunitas tubuh ternak. Herbal telah lama dikenal sebagai obat untuk menjaga ketahanan daya tahan tubuh. Herbal dapat digunakan sebagai bahan alternatif yang dapat dijadikan untuk asupan nutrien sekaligus dapat mencegah efek cekaman panas dan mempertahankan imunitas ternak.

 

Perbaikan metabolisme melalui pemberian ramuan herbal secara tidak langsung akan meningkatkan performa ternak melalui zat bioaktif yang dikandungnya, dengan demikian ternak akan lebih sehat karena memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, dan meminimalisir masuknya penyakit.

Kunyit (Curcuma domestica) dapat meningkatkan kerja organ pencernaan, merangsang keluarnya getah pankreas yang mengandung enzim amilase, lipase dan protease. Kandungan zat aktif yang dimiliki oleh kunyit adalah kurkumin dan minyak atsiri yang berfungsi sebagai peningkat sekresi cairan empedu. Selain itu terdapat kurkuminoid yang dapat meningkatkan nafsu makan (Sudarsono, 1996). Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) mengandung minyak atsiri, kurkumin, glukosida, dan flavoinida.

Temulawak memiliki kandungan kurkumin yang ekstraknya sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan untuk menjaga kesehatan hati (Sidik dkk, 1995). Hal ini diperkuat oleh Galli, dkk., (2020) dimana ekstrak kurkumin dapat berfungsi sebagai hepatoprotektor pada hati. Ekstrak kurkumin dapat menekan kadar ALT (Alanine transaminase) dan AST (Aspartate transaminase). Kadar ALT dan AST yang tinggi pada darah ternak dapat mengindikasikan bahwa adanya kerusakan pada hati dan cekaman panas dapat meningkatkan kadar ALT dan AST pada darah ternak.

Oleh karena itu, PT Ganeeta Formula Nusantara mengkombinasikan kunyit dan temulawak ke dalam produk feed additive natural solution pack, yang sudah diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat menunjang produktivitas dan kesehatan ternak, dengan memiliki beberapa fungsi antara lain:
1.Meningkatkan nafsu makan, bobot badan dan mengoptimalkan FCR
2.Meningkatkan stamina dan respon imun ternak
3.Meningkatkan kesehatan sistem pencernaan serta kinerja organ pencernaan
4.Sebagai antibakteri alami yang aman dan bebas residu

 Zat aktif dalam herbal dapat bekerja dengan mempercepat proses metabolisme (pencernaan) nutrisi melalui rangsangan kerja enzim pencernaan, serta peningkatan sekresi kelenjar empedu untuk mempercepat pemecahan nutrisi terutama lemak. Lambung lebih cepat kosong dan nafsu makan ayam akan meningkat (Handayani dan Maryani, 2002). Kandungan zat aktif tersebut juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri merugikan di saluran cerna dengan cara mengganggu permeabilitas membran selnya (Oomah, 2000).

Sebagai imunomudulator, herbal bekerja dengan meningkatkan kerja sistem kekebalan dengan cara meningkatkan aktivitas fagositosis sel-sel makrofag, merangsang tubuh ayam untuk memproduksi lebih banyak kekebalan humoral (sel B-limfosit) dan kekebalan seluler (sel T-limfosit). Pemberian imunostimulan sejak awal pemeliharaan akan lebih baik karena kekebalan atau daya tahan tubuh ayam akan lebih optimal. Selain itu, pemberian herbal sebelum dan sesudah vaksinasi juga berfungsi dapat mempercepat peningkatan titer antibodi hasil vaksinasi. Imunomodulator juga bisa diberikan saat ayam terserang penyakit untuk mempercepat proses pemulihan kesehatan.

Komentar dinonaktifkan