Apakah Benar Usaha Peternakan Ayam Potong Menguntungkan?

usaha peternakan ayam potong

Penulis: Tim GFN

Tidak sedikit orang menganggap usaha peternakan ayam potong adalah usaha yang sangat berat. Banyak dari mereka menganggap bahwa menggeluti usaha ayam potong membutuhkan modal yang besar, lahan yang cukup untuk membuat kandang, dan membutuhkan manajemen pemeliharaan yang cukup kompleks.

Namun, beberapa diantaranya menganggap usaha peternakan ayam potong merupakan usaha yang sangat menguntungkan, meskipun modal di awal bisa dibilang cukup besar. Mereka menganggap modal yang dikeluarkan sepadan dengan hasilnya bahkan bisa mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat. Setidaknya ada 7 hal yang dapat menjadi alasan kuat bahwa usaha peternakan ayam potong sangat menguntungkan. Apa saja itu?

Anda sudah penasaran, kan? Yuk simak artikelnya sampai selesai ya!

1. Ayam potong mudah tumbuh dan dan cepat panen

Seperti yang telah diketahui banyak masyarakat bahwa ayam potong/ broiler merupakan ayam yang memiliki pertumbuhan yang cepat. Ayam potong/ broiler biasanya dipanen dan dikonsumsi di rentang umur 30-35 hari. Waktu yang diperlukan untuk membudidayakan ayam potong ini sangat cepat, terlebih lagi dalam kurun waktu tersebut ayam memiliki bobot sekitar 1,5 kg/ekor. Hal ini tentunya sangat berbeda dengan ayam kampung yang perlu waktu 2-3 bulan untuk dapat dipanen dan dikonsumsi.

2. Usaha ayam potong tidak pernah padam

Usaha ayam potong merupakan usaha yang menjanjikan. Hal tersebut karena ayam potong/ broiler banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Maka dari itu, usaha ternak ayam potong tidak akan padam termakan waktu. Sudah sejak dahulu ayam menjadi hidangan yang disukai oleh banyak orang, sehingga selagi banyak orang yang gemar memakan ayam, maka usaha ini akan tetap menarik dan potensial untuk digeluti

3. Kecukupan konsumsi protein hewani sangat penting

Protein adalah salah satu nutrisi yang sangat penting. Perannya mengatur metabolisme dalam tubuh agar selalu optimal, membentuk sel dan jaringan baru, juga membantu menjaga sistem imunitas/ kekebalan tubuh.

Nah, kita tahu bahwa protein dibagi menjadi 2 yaitu protein hewani dan protein nabati. Keduanya sangat diperlukan untuk tubuh. Apalagi kecukupan protein hewani, mengingat ada bagian yang tidak tergantikan fungsinya oleh protein nabati. Yaitu terdapat 11 asam amino esensial yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh manusia maupun protein nabati.

Oleh karena itu, daging ayam menjadi salah satu komoditas hasil peternakan sebagai sumber protein hewani yang mengandung nutrisi cukup tinggi dan memiliki manfaat yang besar bagi tubuh manusia. Sehingga tidak heran jika permintaan daging ayam di pasaran terbilang tinggi.

4. Banyak dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat

Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap daging ayam cukup tinggi dibandingkan dengan daging sapi, kambing, ataupun bebek. Jumlah penduduk yang terus bertambah mempengaruhi meningkatnya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan daging ayam di pasaran. Maka, secara langsung kenaikan penduduk memberikan keuntungan bagi pelaku usaha ternak ayam potong.

Kebutuhan ayam potong yang terus meningkat sebagai dampak lanjutan dari antusiasme masyarakat terhadap berbagai makanan olahan daging ayam. Kehadiran lauk olahan daging ayam di atas meja makan dengan intensitas yang cukup sering membuat hampir semua orang sudah familiar dengan kehadiran lauk olahan ayam. Maka dari itu, kehadiran lauk olahan daging ayam merupakan menu yang paling sering muncul di meja makan dan banyak digemari masyarakat Indonesia.

5. Daging ayam dibutuhkan dalam skala besar

Ayam potong/ broiler tidak hanya dibutuhkan dalam skala kecil seperti untuk memenuhi kebutuhan rumahan saja. Namun, ayam potong juga dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan partai besar. Pada acara hajatan maupun tasyakuran banyak yang menggunakan daging ayam potong untuk dijadikan menu yang disuguhkan kepada tamu maupun untuk ater-aternya. Hal ini sudah dilakukan oleh masyarakat sejak beberapa puluh tahun lalu dan masih dipertahankan sampai saat ini. Dengan ini menunjukkan bahwa usaha ternak ayam potong memiliki potensi yang besar dan peluangnya terbuka dengan lebar.

6. Adanya momentum permintaan daging ayam yang tinggi

Daya beli daging ayam oleh masyarakat Indonesia bisa dibilang tinggi. Hal tersebut dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat mengeluarkan biaya lebih murah dibandingkan dengan daging sapi atau kambing. Tetapi perlu diketahui, bahwa ada beberapa momentum yang membuat daging ayam mengalami kenaikan baik dari  permintaan maupun harganya. Moment tersebut antara lain, saat Puasa Ramadhan, Idul Fitri, Natal, dan tahun baru.

Oleh karena itu, waktu panen peternak ayam dapat dimaksimalkan pada momentum waktu tersebut. Sehingga usaha ternak ayam dapat sangat menguntungkan berkali-kali lipat jauh dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

7. Daging ayam dibutuhkan oleh banyak pengusaha

Mengingat banyaknya masyarakat yang menyukai daging ayam membuat banyak pula pengusaha/ bisnis di bidang olahan ayam. Saat ini bisnis yang berhubungan dengan ayam potong semakin banyak seperti bisnis ayam panggang, ayam crispy, ayam geprek dan lain sebagainya. Hal ini akan menjadi poin yang sangat menguntungkan bagi peternak ayam potong, karena jika bisa bekerja sama dengan mereka (pengusaha), maka untuk memasarkan ayam potong tidaklah mengalami kesulitan.

Itulah beberapa faktor dan alasan mengapa usaha peternakan ayam potong di Indonesia sangat menguntungkan. Dengan ini bisa menjadi tantangan sekaligus peluang untuk anda yang ingin memulai usaha ternak ayam potong. Agar usaha ternak ayam potong anda lebih menguntungkan, pastikan juga untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen ternak ayam yang efisien.

 

Komentar dinonaktifkan